Ini merupakan tulisan tangan saya sendiri lhoo :D
Pada gambar ini, kawat yang akan di tentukan titik beratnya terlebih dahulu ditentukan yang mana kawat 1, kawat 2, kawat 3, kawat 4, dan kawat 5.
gambar kawat sebelum titik beratnya ditentukan |
Perlu diingat bahwa, dalam perhitungan titik berat, jika kawat atau bangunnya menumpang di kawat atau bangun lain, maka nilai Xn dan Yn nya adalah setengah dari nilai panjang kawat atau bangunnya ditambah dengan panjang kawat atau bangun yang lain.
Contohnya :
- Kawat 1, Xn nya = 0, karena kawat 1 hanya berdiri pada sumbu y, pada sumbu x kawat 1 berada pada posisi 0.
- Kawat 2, Xn nya = 20, karena setengah dari 40 adalah 20.
- Kawat 3, Xn nya = 40, karena jika diukur dari titik 0, maka sumbu x pada kawat 3 bernilai 40.
- Kawat 4, Xn nya = 60, karena setengah dari nilai 40 (milik kawat 4) ditambahkan dengan nilai 40 (milik kawat 2), jadi 20 + 40= 60.
- Kawat 5, Xn nya = 80, karena kawat 4 dan kawat 2 nilainya dijumlahkan, jadi 40 + 40 = 80.
Gambarlah garis diagonal pada bangun T tersebut, tentukan titik potongnya, kemudian bagi bangunnya menjadi 2 bagian.
perhitungan titik beratnya Setelah didapat Xo dan Yo nya, maka ukurlah pada kawat tersebut, dimana pada sumbu x bernilai 40 cm, dan dimana pada sumbu y bernilai 86,25 cm. |
titik berat yang sudah didapatkan dari hasil perhitungan Berikut adalah contoh titik berat 2 dimensi |
gambar bangun berbentuk T sebelum titik beratnya ditentukan |
perhitungan titik berat Ini dia hasilnya :D |
titik berat yang sudah didapatkan |
2 komentar:
tes .
an nya dr mana?
Posting Komentar