Penghargaan nobel dapat diberikan kepada siapa saja, baik perorangan maupun organisasi yang dianggap meberikan sumbangan besar dibidang sains maupun sosial, yaitu bidang Kimia, Ekonomi, Sastra, Medis, Fisika, dan Perdamaian. Sumbangannya bisa berupa hasil riset, penemuan inovatif, atau kegiatan kemanusiaan. Penghargan ini diberikan pada bidang-bidang praktikal, bukan teoritikal, sehingga matematika tidak dimasukan sebagai bidang ilmu yang layak menerima Nobel. Penghargaan Nobel bisa dibilang juga sebagai status tertinggi para tokoh dunia.
Lahir dari keinginan penemu besar dinamit, Alfred Nobel (1833-1896). Dilatari penyesalan gara-gara dinamit penemuannya dipakai untuk senjata pemusnah. Menjelang ajal, kekayaannya dipakai untuk sebuah institusi yang bisa memacu terciptanya temuan serta ide gemilang yagn bermanfaat bagi dunia. Lalu didirikanna Nobel Foundation pada tahun 1901 dan diresmikan dengna memberikan penghargaan Nobel pertama kepada 6 orang tokoh.
Tiap tahun, acara pemberian Nobel ini digelar pada tangal 10 December yang bertepatan dengan tanggal wafatnya Alfred Nobel. Acara pemberian Nobel ini digelar di Stockholme Concert Hall, Swedia. Untuk penghargaan dibidang perdamaian, acara pemberian digelar di Oslo City Hall, Norwegia.
Pemilihan peraih Nobel tidak gampang, untuk menentukan siapa yang berhak meraih Nobel melibatkan 3000 orang. Orang-orang tersebut berasal dari Lembaga Pemerintahan, Mahkamah Internasional, para Rektor, para Guru Besar, lembaga-lembaga penelitian, penerima-penerima Nobel sebelumnya, dan anggota dari Nobel Foundation di seluruh dunia. Proses ini memakan waktu setahun.
Paket penghargaan Nobel diantaranya berupa medali emas, diploma, serta uang senilai 1,3 juta
USDollar.
_________________________________________________________________________
Itulah yang saya kutip dari situs ini : http://www.gallerydunia.com/2010/11/asal-mula-hadiah-nobel.html
Mengapa orang Indonesia 'jarang' mendapatkan hadiah atau penghargaan nobel ?
1. Indonesia belum berusaha sekeras mungkin untuk memberikan sumbangan yang berupa hasil riset yang luar biasa, kreatif, tidak plagiat, atau berupa penemuan yang bersifat inovatif, atau pun kegiatan kemanusiaan.
2. Indonesia masih sangat minim akan keberadaan orang-orang berpendidikan, yang dikarenakan masalah biaya. Padahal kan sudah ada dana BOS, tapi apa gunanya ada dana BOS, jika dari diri sendiri juga tidak ada niat untuk bersekolah, menuntut ilmu, punya pendidikan, pandangan yang luas.
3. Indonesia masih ketinggalan jaman. Yah, itu memang fakta yang nyata terlihat.
4. Ada segelintir orang-orang yang berprestasi di Indonesia tercinta ini, tapi orang-orang tersebut tidak dipandang dengan sepenuh hati, hanya dipandang ala kadarnya saja. yah paling-paling masuk koran alias surat kabar, dibanggakan namanya saat upacara sekolah, diwawancarai, dan lain sebagainya. Tetapi rasanya dan tampaknya tidak ada usaha khusus untuk membuat mereka terpandang di dunia, diakui statusnya oleh masyarakat luar sana yang meremehkan kita.
Ya, biar bagaimana pun Indonesia adalah tanah air yang kita cintai :) Semoga ke depannya Indonesia bisa mendapatkan hadiah atau penghargaan Nobel. Amin
0 komentar:
Posting Komentar