Jumat, 14 Mei 2010

Gerak Melingkar


Gerak Melingkar


Gerak Vertikal dan Gerak Parabola

Gerak Vertikal merupakan contoh kasus gerak lurus berubah beraturan. Pada dasarnya gerak vertikal terdiri atas 3 jenis gerak, yaitu gerak vertikal ke bawah, gerak vertikal ke atas, dan gerak jatuh bebas.

Gerak Parabola adalah gerak yang lintasnnya berbentuk parabola.



GLB, dan GLBB

Gerak lurus beraturan adalah gerak dalam lintasan lurus dengan kecepatan atau laju tetap. Sebuah benda yang bergerak lurus beraturan akan menempuh jarak yang sama dalam selang waktu yang sama.



















Kinematika Gerak Lurus

Kinematika Gerak Lurus

A. Pengertian Gerak, Jarak, dan Perpindahan

1. Gerak
Dalam fisika, suatu benda dikatakan bergerak jika benda tersebut berubah posisi terhadap titik acuan tertentu.

2. Jarak dan Perpindahan
Perubahan posisi pada benda pada waktu tertentu disebut dengan perpindahan. Sedangkan panjang lintasan sebenarnya yang ditempuh oleh benda selama bergerak disebut jarak.

Jarak = | X akhir - X awal |

Perpindahan = X akhir - X awal


3. Laju, Kecepatan, dan Percepatan


1. Laju dan Kecepatan

Laju adalah jarak yang ditempuh benda tiap satuan waktu, sedangkan kecepatan adalah perpindahan benda tiap satuan waktu. Laju dan kecepatan dinyatakan dalam satuan seperti km/jam, mil/jam, m/s. Tetapi dalam satuan SI satuan laju dan kecepatan adalah m/s. Laju merupakan besaran skalar, sehingga selalu bernilai positif. Sedangkan kecepatan merupakan besaran vektor, sehingga dapat bernilai positif atau negatif.



Kamis, 13 Mei 2010

Besaran, Satuan, dan Pengukuran

Dalam fisika, kita tidak akan lepas dari sesuatu yang disebut besaran, satuan, dan pengukuran.

A. Pengukuran Besaran Fisika

1. Pengukuran Panjang
Pengukuran panjang biasanya menggunakan alat :
a. Mistar
b. Jangka sorong
c. Mikrometer sekrup

2. Pengukuran Massa
Untuk mengukur besaran massa, kita dapat menggunakan timbangan atau neraca. Beberapa neraca atau timbangan yang seringkali digunakan untuk mengukur massa diantaranya seperti neraca pikulan, neraca pegas, neraca O-hauss dan neraca digital.

3. Pengukuran Waktu
Untuk mengukur besaran waktu, kita dapat menggunakan alat ukur seperti jam ta
ngan, jam dinding dan stopwatch.

B. Notasi Ilmiah dan Angka Penting

a. Notasi Ilmiah
Notasi ilmiah dituliskan sebagai bilangan di antara 1 dan 10 dikalikan dengan bilangan 10 berpangkat. Notasi ilmiah dapat dinyatakan sebagai berikut.

a x 10n


b. Angka Penting

Angka penting adalah semua angka yang diperoleh dari pembacaan skala alat ukur.

Berikut adalah aturan - aturan angka penting.

1. Semua angka bukan nol adalah angka penting.

2. Angka nol di antara dua angka bukan nol adalah angka penting.

3. Angka nol di sebelah kanan angka bukan nol, bukan angka penting, kecuali jika ada tanda seperti garis bawah.

4. Angka nol disebelah kiri angka bukan nol.

C. Besaran Pokok dan Besaran Turunan

Terdapat tujuh besaran pokok, yaitu panjang, massa, waktu, kuat arus listrik, suhu, intensitas cahaya dan jumlah zat.

Sedangkan, besaran turunan berjumlah sangat banyak, beberapa contohnya adalah luas, volume, massa jenis, kecepatan, energi, dan daya.

D. Konversi Satuan

Satuan - satuam dari besaran fisika dapat diubah (dikonversi) ke dalam satuan lain yang sejenis. Berikut ini konversi satuan panjang, massa, waktu, energi, dan daya.



















E. Dimensi Besaran Fisika
















F. Konsep Dasar Vektor

Pada umumnya besaran vektor dituliskan dengan huruf yang dicetak tebal dan huruf miring digunakan untuk menyatakan nilai skalarnya.



























 

Louisa Gusni Maygrecia Copyright © 2009 Cookiez is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template